Widget HTML Atas

Nancy Alliot sang ibunda yang berjiwa besar terhadap anaknya ( Tommy )


 *“ Ibunda Tommy yg kami hormati, Mulai besok pihak sekolahan dan segenap guru dan saya sebagai kepala sekolahnya tidak dapat lagi menerima Tommy sebagai siswa dari sekolahan kami, kami anggap anak ibu sebagai anak yg gagal dalam menerima pelajaran yg kami berikan,” “

ibunda Tommy yg kami hormati mohon maaf atas kedatangan surat ini, kami berharap semoga ibu mencarikan tempat sekolahan yg cocok bagi si Tommy ….dimanapun itu tempatnya




Dulu , Dialah si Tommy anak umur 4 tahun yang di Drop Out dari sekolahnya, pada 3 bulan pertama masa pembelajarannya di Sekolah Dasar karena dianggap para guru-gurunya tidak mampu menangkap pelajaran yg diberikan sekolah itu, sehingga Tommy pun dianggap dan terlanjur “dicap” sebagai anak yg “bodoh” oleh teman-teman sekolahnya, bahkan pernah yg membuat ibunda Tommy merasa tersakiti atas surat yg diterima dari tangan anaknya yaitu surat titipan dari sekolah yg berbunyi seperti di awal postingan diatas tadi .


Diceritakan bahwa di suatu kota kecil ada seorang wanita bernama Nancy Alliot yaitu ibunda Tommy adalah ibunda yang penuh cinta kasih....., dia bukanlah seorang psikolog apalagi pakar pendidikan, Nancy hanyalah ibu rumah tangga biasa, seperti kebanyakan ibu-ibu pada zamannya.

Nancy adalah ibu yang selalu me motivasi anaknya; Dia selalu mendorong anaknya untuk melakukan apa saja yang disukainya. Setiap kali Tommy mengalami kesulitan ibunya selalu berkata; Tommy sebenarnya kamu adalah anak hebat nak, kamu pasti bisa menemukan jawabannya ! ibu percaya itu sayang..! 
Dan setiap kali Tommy berhasil menemukan jawaban dari masalah-masalahnya, Nancy selalu dengan antusias menanggapi cerita anaknya, ia selalu berapi-api menanyakan bagaimana sampai akhirnya Tommy berhasil menemukan jawabannya.Nancy juga selalu memeluk anaknya mana kala anaknya berhasil dalam melakukan sesuatu; sambil selalu mengucapkan “Kamu memang anak kebanggaanibu sayang.....” 

Pernah suatu ketika Tommy sedang melakukan sesuatu pekerjaan-pekerjaan “ aneh” yang dibuatnya; dan dia mengetahui jawaban dari masalahnya; lalu dia bertanya pada ibunya; dengan jujur ibunya berkata;…… Tommy sayang , ibu tidak tahu semua yang kamu tanyakan, tapi ibu akan cari tahu siapa orang yang bisa menjelaskan semua ini pada kamu. 

Maka diajaklah Tommy kecil untuk menemui orang-orang ahli dikotanya.

Begitulah kejadian serupa terjadi berulang-ulang pada sesekali waktu; Ibunda Tommy selalu jujur mengatakan keterbatasannya; tapi dia selalu memberi jalan keluar bagi anaknya. 

Termasuk suatu ketika pernah pertanyaan Tommy tidak bisa dijawab oleh siapapun; maka ibunya sibuk mengantarkan Tommy untuk mencari buku atau rujukan-rujukan di perpustakaan yang bisa menjelaskan seluruh keingintahuan anaknya,

Namun sayangnya setelah berusaha selama berbulan-bulan, orang-orang dan buku-buku yang dicari tak juga kunjung ditemukan...., Tapi Nancy tidak pernah patah semangat melainkan justru membakar anaknya dengan kata-kata yang begitu menginspirasi;

“Tommy anakku sayang... kita telah buktikan bahwa ternyata tak seorangpun kita temukan bisa menjawab semua ini dan tak satu bukupun pernah ditulis orang tentang hal ini;

"Tommy sayang, Kamu tahu apa artinya...nak..., Ya...itu artinya kamulah yang diminta Tuhan untuk menemukannya bagi orang lain.... Ayo nak kamu coba dan coba terus..... ibu yakin satu saat kamu pasti berhasil......!

Para pembaca kisah ini yg budiman .......

Tommy begitu terinspirasi oleh setiap ucapan-ucapan ibunya..... 

Cara-cara mendidik dari ibundanya inilah yang telah membuat Tommy menjadi manusia luar biasa..tahun demi tahun berjalan, sehingga tommy kecilpun telah menjadi seorang Tommy yg dewasa. 

Suatu ketika si Tommy dewasa yg namanya tak asing lagi kita kenal yaitu 

Thomas Alva Edison 

berhasil menemukan lampu pijar, setelah dengan susah payah melakukan percobaan hingga 999 kali. 

Kabar ini segera terdengar oleh surat kabar setempat dan besoknya segera muncul di halaman depan dengan judul;“ Thomas Alva Edison, akhirnya berhasil membuat lampu pijar yang tahan selama berhari-hari, setelah ia mengalami 999 kali gagal menemukan logam yang cocok digunakan untuk lampu pijarnya.”

Thomas kaget luar biasa membaca Head Line berita itu; segera saja ia datangi kantor redaksinya dan melayangkan protes atas pemberitaan yang tidak tepat.

Bukan main kagetnya sang Redaktur; dimana letak kesalahan berita itu.........?Esok paginya pada surat kabar yang sama keluarlah Ralat yang berbunyi;“Thomas Alva Edison, akhirnya berhasil membuat lampu pijar yang tahan berhari-hari, setelah ia berhasil menemukan 999 logam yang tidak cocok digunakan untuk lampu pijarnya” 

Nah, para pembaca yg budiman apakah anda mampu menangkap letak perbedaannya.........? 

Pertanyaannya untuk kita para pembaca kisah ini sekaligus kita sebagai seorang pembelajar adalah ….. bagaimana sang ibunda Thomas bisa mencetak anaknya menjadi seorang Ilmuan yang luar biasa dengan lebih dari 1000 temuan yang dipatenkan sekarang . 

Para pembaca yg budiman..... Sayang sekali...tidak banyak yang di catat sejarah tentang riwayat ibu yang luar biasa ini, dalam membimbing anaknya hingga dewasa dengan pola dan tehnik pembelajaran pendidikannya. Tapi yang jelas Tommy telah berhasil tumbuh menjadi orang yang sangat penuh percaya diri dan pekerja keras yang selalu berpikir positif. Bagaimana dengan pola pembelajaran kita pada anak-kita ? apakah kita 100% mempercayakan pendidikannya pada guru-gurunya di sekolah,tempat kursus,dan lain-lain ?

dengan sistem pembelajaran yg bla….bla…bla…… Bagaimana dengan lingkungannya juga?

Jawabannya ada dalam diri kita sendiri……….