Widget HTML Atas

Antara Cangkir Cantik, Kupu-Kupu dan Ulat Bulu

Suatu malam Sepasang remaja pergi ke sebuah toko sovenir untuk membeli hadiah kado perkawinan teman mereka. mata salah satu remaja itu tertuju pada sebuah cangkir cantik . “ Lihat cangkir cantik itu,“ kata si cewek. “ Kau benar , itu cangkir tecantik yang pernah aku lihat,“ ujar si cowoknya.

Saat mereka mendekat, tiba-tiba cangkir tersebut bergerak sedikit dan berbicara. “ Terima kasih telah memperhatikan aku, apakah kalian  tahu bahwa aku dulu tidak secantik ini sang cankir itu berujar, dulu aku hanyalah tanah liat yang kotor.


Sepasang remaja itu hanya saling berpandangan,terdiam dan mendengarkan sang cangkir bercerita lirih.

Sang cangkir meneruskan bicaranya "dulu ada seorang pengrajin dengan tangan kotornya melempar aku ke sebuah roda berputar.
Kemudian ia mulai memutar-mutar hingga aku merasa pusing. Stop!Stop!Aku berteriak, tapi orang itu berkata,”Belum!” Lalu ia mulai memukulku berulang-ulang. Stop!Stop!Teriakku lagi. Tapi ia terus saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku.

Setelah itu, ia memasukka aku ke dalam perapian. Panas!Panas! Teriakku dengan keras. Stop!Cukup!Teriakku lagi. Tapi ia berkata,”Belum!!!’Akhirnya ia mengangkatku dari perapian dan membiarkanku dingin. Aku berpikir akhirnya selesai sudah penderitaanku.

Oh, ternyata belum. Setelah itu, ia memberikanku kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnaiku. Asapnya begitu memualkan. Stop!Stop!Aku berteriak. Ia berkata,”Belum!”Lalu ia memberikanku kepada seorang pria dan ia kembali memasukkan aku ke dalam perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong!Hentikan penyiksaan ini!. Tapi ia tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku.

Aku terus merintih, sedih, berteriak. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita mengankatku dan meletakkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku sebuah cangkir yang cantik. Semua kesakitan dan penderitaan yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku sekarang.

Sobat Pembelajar....seperti itulah Allah SWT membentuk kita.
Pada saat pembentukan itu tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air yang membasahi pelupuk mata kita, bulu mata basah lalu keluarlah air mata itu dari mata kita, kita sering mengeluh, marah , mengomel bahkan ber-suudzon kepadaNya.

Tetapi, Sesungguhnya itulah cara DIA mengubah kita agar menjadi “cantik” dan memancarkan kemulianNya. seperti sekarang ini.

Sobat ………..anggaplah sebuah kebahagiaan apabila kamu jatuh kedalam berbagai cobaan, memang sulit, tapi cobalah, sebab ujian menghasilkan ketekunan. Dan biarkan ketekunan itu memperoleh buah yang matang agar sempurna,utuh, dan tak kekurangan suatu apapun.

Apabila kita sedang menghadapi ujian hidup, mari kita sama-sama tidak terlalu berkecil hati, karena Allah SWT sedang membentuk kita. Prosesnya memang menyakitkan, tetapi jika semua proses itu telah selesai. kita akan melihat betapa cantiknya Allah SWT membentuk kehidupan kita ini.

Bersama kita pelajari "kecantikan" skenarioNYA ini.

Tuhan mungkin tidak menciptakan Kupu-kupu yg kini indah kalau sang Ulat Bulu tidak dahulu diciptakanNya, Ulat Bulu yg dulunya Jelek,Gatal dan terkadang menjijikan melalui proses metamorfosis akan menjadi kepompong dan akhirnya menjadi seekor Kupu-kupu yg Indah dan cantik.

Apa maksud kesemuanya itu teman ?