Untuk Hidup Kita Agar Lebih ' Hidup Lagi '
Setelah hampir 2 ( dua ) bulan saya tidak aktif posting di blog ini , bukan krn sesuatu kesibukkan atau ga ada inspirasi , namun jujur .....
saya hampir kehilangan semangat untuk memulai menulis postingan kembali seperti biasanya...
setelah 2 bulan dikelilingi masalah-masalah umum ; pekerjaan , rumahtangga dan lain2...
sy berpikir dan sy mesti ttp punya pilihan kan ?,
semangat lagi untuk nulis postingan blog ini atau biarin aja gak aktif2 ini blog !
Misalnya Anda bertamu ke rumah saya. Saya tawari anda minum : “Mau minum apa? Teh atau Kopi?” Apa jawaban anda?
selamat bersemangat. Setiap saat!!!
sumber ; ilham dariNya dan berbagai blog positif ..
saya hampir kehilangan semangat untuk memulai menulis postingan kembali seperti biasanya...
setelah 2 bulan dikelilingi masalah-masalah umum ; pekerjaan , rumahtangga dan lain2...
sy berpikir dan sy mesti ttp punya pilihan kan ?,
semangat lagi untuk nulis postingan blog ini atau biarin aja gak aktif2 ini blog !
Mari kita lihat orang-orang hebat.
Apa saja yang membuat mereka ( dan anda ! ) bisa semangat setiap saat.
Beberapa prinsip di bawah ini akan sangat membantu:
1. Kesadaran
Sering nonton pertandingan sepakbola ?
Sebagai penonton, kita bisa melihat bagaimana seluruh pemain bergerak memperebutkan bola, saling oper, berlari, berkelit, bertahan, dan sesekali nyikut lawan.
Kita bisa melihat kesalahan-kesalahan para pemain. Juga melihat kehebatan-kehebatannya. Kita berteriak gembira bila para pemain melakukan kehebatan. Kita juga teriak – tapi kecewa atau marah – bila mereka melakukan kesalahan.
Nah, bisakah kita bayangkan bila kita menjadi penonton, sekaligus pemain sepakbola tadi?
Bila kita bisa melakukannya untuk hidup sehari-hari kita, itulah kesadaran. Para pemain sepakbola yang hebat punya kesadaran yang tinggi. Secara fisik, mereka memang berada di lapangan, bergerak seperti para pemain yang lain.
Tapi kesadaran mereka juga bergerak. Mereka sadar atas fisik mereka dan apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Mereka ’memantau’ semua pergerakan pemain-pemain yang lain. Itulah yang membuat mereka berada di posisi yang tepat.
Ketika kita sadar sepenuhnya atas diri kita, maka kita menjadi "tuan" bagi diri kita sendiri. Kita jadi pemimpin bagi diri kita sendiri. Kita mengambil kendali diri kita. Kita bukan hanya sadar atas fisik, pikiran, dan perasaan kita.
Kita bahkan sadar atas pertempuran di dalam diri kita. Yap, pertempuran dalam diri antara ego (nafsu) dan nurani kita.
Kita tahu di dalam diri kita ada pertempuran. kita pula yg sekaligus jadi penonton pertempuran itu.
Kepada siapa kita berpihak? terserah kita.
Kita punya kekuatan untuk memilih salah satu diantara keduanya, atau tidak memilih sama sekali.
Kekuatan untuk memilih tersebut adalah Free Will (Kebebasan Berkehendak/Memilih)
Misalnya Anda bertamu ke rumah saya. Saya tawari anda minum : “Mau minum apa? Teh atau Kopi?” Apa jawaban anda?
Bila anda menjawab teh, maka anda baru menggunakan kekuatan Free Choice (Pilihan Bebas). Begitu juga bila anda menjawab kopi, free choice. Anda memang bebas mau milih minum apa, tapi pilihannya dibatasi oleh saya yang menawari.
Anda disebut mengaktifkan Free Will, bila anda menjawab : “Kalau saya minta minumnya Jus Durian, Pak Supardi nggak keberatan kan?”
Nah, pilihan anda sudah keluar dari batas yang saya buat. Free Will anda telah aktif.
Free Will adalah kekuatan anda untuk bebas memilih hal-hal yang baik untuk anda.
Orang yang telah sadar dan free will-nya aktif, maka ia akan dengan mudah memilih memihak pada nurani untuk mengalahkan dan mengendalikan ego (nafsu).
Dua hal ini lah (kesadaran dan free will) yang membuat orang-orang hebat selalu bisa bertahan dan keluar dari berbagai kesulitan.
3. Keyakinan
Seorang pengamen jalanan memenangi Indonesian Idol.
Yap, itulah yang telah Aris buktikan pada kita semua. Darimana kemenangan itu bermula?
Keyakinan!.
Keyakinan Aris lah yang membakar dirinya untuk ikut audisi dan menjalani proses dengan penuh semangat.
Keyakinan bagaimana? Keyakinan bahwa ia layak dan berkemampuan untuk menjadi Indonesian Idol. Dan keyakinannya pun benar dan terbukti.
Di Indonesia ini, banyak pengamen lain yang mungkin punya kemampuan yang lebih hebat dari Aris. Tapi mereka tak punya keyakinan. Akibatnya, mereka tidak bertindak.
Mereka diam dan menjadi penonton saja. Itulah sebabnya, kenapa kemampuan bukan faktor utama dalam membentuk keyakinan yang membakar. Jadi apa faktor utamanya?
FREE WILL. Free Will membuat siapapun bisa memilih untuk yakin bahkan bila berbagai faktor lainnya justru membuat tidak yakin.
Jadi bila kita miskin, buruk rupa, cacat, pendidikan rendah, tinggal di kampung, dilecehkan oleh banyak orang – termasuk orang tua kita yang seharusnya mendukung kita, intelektualitas (IQ) rendah dan penyakitan, kita masih bisa memilih untuk yakin dan punya mimpi meraih sukses besar. Bahkan menjadi yakin adalah satu-satunya harapan kita untuk meraih sukses itu.
Ketika keyakinan kita tak tergoyahkan, semangat kita akan terus terbakar setiap saat. Memang api semangat itu sesekali redup. Tapi ia tak akan pernah mati. Ia bahkan terus membesar.
4. Tujuan yang membakar.
Tak ada tujuan, tak ada semangat! Hidup tanpa tujuan apapun akan melemahkan kita. kita hanya akan menjalani rutinitas yang sangat membosankan. Bahkan punya tujuan pun belum tentu membuat kita semangat setiap saat.
Kita bukan hanya butuh sekedar tujuan. Kita butuh tujuan yang membakar. Tujuan yang membuat kita tidur larut malam dan bangun shubuh. Tujuan yang sangat penting untuk diri kita. Tujuan yang bisa membuat kita rela berkorban apapun deminya.
Nah, tetapkan lah tujuan yang seperti ini, dan semangat kita meraihnya tak akan pernah padam. Sang semangat akan terus membara dan membakar kita.
5. Tekad
Tekad adalah sebuah kesadaran akan kesulitan yang akan menghadang di perjalanan. Dengan tekad, kita justru akan semangat ketika kesulitan menghadang.
Kita sadar, hanya dengan mengatasi berbagai kesulitan lah, maka keinginan akan tercapai. Justru dengan kesulitan lah kita menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih mampu, lebih yakin, dan lebih bersemangat.
Kita juga sadar bahwa manusia memang diciptakan untuk menghadapi kesulitan-kesulitan besar. Itulah kepercayaan Tuhan pada manusia yang terbesar.
6. Disiplin
Disiplin berarti hanya melakukan hal yang benar dan penting untuk kita.
Tidak masalah apakah hal yang benar dan penting itu disukai atau tidak. Dan memang sangat mungkin hal yang benar dan penting itu justru tidak menyenangkan, membuat kita menderita dan menimbulkan kesakitan-kesakitan fisik, mental, finansial, dan sosial.
Tapi disiplin benar-benar membebaskan jiwa kita. Dan jiwa yang bebas merdeka membuat kita semangat setiap saat.
Saya bangun tidur sebelum shubuh ( kalo dulu sering kesiangan terus ...hehe ) .
Dan ini – awalnya – sangat tidak menyenangkan.
Ketika alarm di HP saya berteriak-teriak, fisik saya masih ingin tidur. Demikian juga dengan pikiran dan perasaan saya. ”Ah, lagi enak nih. Lima menit lagi deh”. Untungnya, saya sadar, menggunakan freewill untuk memihak nurani.
Maka setiap hari, saya pun belajar disiplin bangun sebelum shubuh. Dan di setiap harinya, saya benar-benar merasa tenang dan bahagia.
Memang, ketika kita berhasil mengatasi kesulitan, maka itulah imbalannya. Dan imbalan itu benar-benar sepadan.
7. Fokus
Bila kita telah memilih untuk berbisnis jualan sayuran misalnya, maka tetaplah di jalur itu, meski berbagai kesulitan menghadang. Ketika kita tetap di jalur kita (fokus), maka kita akan lebih ahli dari waktu ke waktu.
Berbagai kesulitan di jalur kita itu telah kita kenali, dan anda ahli dalam mengatasinya.
Kita bahkan terus makin cepat dalam melakukannya. Kita memang menapaki jalur Kita dari nol. Tapi tingkat kita terus meningkat.
Kita tidak pernah kembali ke tingkat nol lagi. Itulah keuntungan fokus.
Masalah dengan orang yang tidak fokus adalah mereka harus memulai dari nol terus menerus untuk berbagai jalur yang mereka pilih. Dan ini jelas menghamburkan sumberdaya.
sumber ; ilham dariNya dan berbagai blog positif ..