Widget HTML Atas

Persepsi Kita tentang UANG, selama ini ?

Menarik !! jika kita berbicara tentang Uang alias duit atau Fulus, ga usah muna deh ..kita hidup didunia ini adalah selain mengabdi padaNya , menjalani proses kehidupan bertebaran dimuka bumi tujuannya menemukan kebahagiaan bersifat Materi dan Immateri bukan , ujung arahnya untuk kehidupan akhirat kelak juga bukan ?

Dalam konteks Materi , salah satunya yg kita kejar adalah UANG .

Termasuk saya, kita secara tak sadar ada banyak persepsi dalam menilai uang.Setiap orang bahkan kita sendiri akan memiliki keyakinan atau persepsi yang berbeda-beda terhadap uang.

ini adalah postingan bagus dan positif ttg Persepsi ttg UANG , yg saya dapat dari tulisan Tung Desem Waringin, bagaimana mengubah pola pikir/Persepsi atau sudut pandang terhadap uang.

Mengubah keyakinan lama menjadi keyakinan baru, yang akhirnya bisa menuntun orang bahkan kita bisa menjadi kaya, setidaknya berkecukupan secara materi.

Contoh persepsi 2 org anak yg mempunyai masing-masing ayah yg berbeda penghasilan dan penghidupan .

#anak ke satu memiliki Seorang ayah yg Miskin dan mengatakan : "Ayah miskin saya mengatakan, "Cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan"



#anak yg kedua memiliki Seorang ayah yg Kaya dan mengatakan : " Ayah kaya saya mengatakan, "Kekurangan uang adalah akar dari segala kejahatan"

Otak manusia secara mendasar hanya mencari nikmat menghindari sengsara

Apabila sesuatu hal dikaitkan kesengsaraan maka kita akan dijauhi, apabila sesuatu hal dikaitkan dengan kenikmatan akan kita akan didekati, dan buktikan saja ini sifatnya ( insyaallah ) Mutlak !

Namun apabila campur baur satu hal yang sama antara kenikmatan dan kesengsaraan maka otak kita jadi bingung atau netral.

Seperti besi atau magnet, apabila keyakinan bercampur baur kutub positif dan negatifnya terhadap sesuatu hal maka akan menjadi besi. Ketika kita yakin bulat bahwa kaya positif miskin negatif maka kita akan menjadi magnet.

Pada kenyataannya banyak orang tidak pernah menyusun keyakinannya secara sadar dari lahir sampai mati. Dan bila kita tidak menyusun sendiri secara sadar keyakinan yang kita perlukan untuk menjadi kaya seperti kita terjajah tanpa sadar oleh kata-kata “Uang adalah akar dari segala kejahatan” maka tanpa sadar pula kita tidak menjadi kaya karena kita tidak ingin menjadi jahat.


Tung Desem Waringin mengajak Anda mari kita susun ulang lagi keyakinan kita atau susunan kata kita tentang uang ataupun tentang kaya. 
 



Contoh keyakinan tentang UANG :

Keyakinan Lama :
1. Uang tidak dibawa MATI

Keyakinan Baru :
Betul, uang memang tidak dibawa mati, makanya jauh lebih baik meninggalkan warisan (uang banyak)  daripada tidak meninggalkan apa-apa sama sekali , apalagi hutang .


Keyakinan Lama :
2. Dengan UANG tdk bisa membeli CINTA dan KASIH SAYANG

Keyakinan Baru:
Betul uang tidak bisa membeli cinta dan kasih sayang , apalagi jika tidak punya uang sama sekali
malah bikin pusing sakit kepala tdk bisa ngapa-ngapain dengan org yg kita cintai dan kasihi.

Keyakinan Lama :
3.Uang tidak dapat menyelesaikan SEMUA MASALAH 

Keyakinan Baru :
Betul uang tidak dapat menyelesaikan masalah , tapi dengan uang yang banyak kita bisa menyelesaikan masalah dengan gaya dan pola kita sendiri 

Keyakinan Lama :
4.Uang membuat JALINAN PERSAUDARAAN rusak.





Keyakinan Baru :
Kurang uang malah membuat saudara rebutan warisan malahan bisa saling bunuh-bunuhan. 



Kita harus membuat bulat dipikiran kita bahwa kaya ( materi cukup ) dan banyak uang adalah baik adanya.

dalam konteks Uang, jika kita kaitkan dengan relevansi  ayat yg tertuang di sebuah Hadist : "

"Sesungguhnya Allah berfirman: "Aku sebagaimana prasangka ( persepsi ) hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku." [HR.Turmudzi]"

Logis ga tuh ? 

Kalo sekarang maupun kelak kita sdh punya banyak uang

mari kita yg berdiri,berpijak diatas uang-uang kita dan jangan malah uang-uang kita yg membutakan mata dan berpijak di kepala kita.