Belajar Mempunyai Communication Skill ( Kenapa ? )

" kisah tersebut sedikit menginspirasi kita tentang pentingnya mengkomunikasikan sesuatu atas sesuatu hal.
Salah persepsi , salah maksud dan salah mengkomunikasikannya bahkan mungkin salah dalam cara menyampaikannya maka tidak mustahil sekali akan mendapat hasil yang tidak menyamankan mood kita sendiri dan orang yang sedang berkomunikasi dengan kita .
Mari kita sama-sama belajar dalam setiap hal termasuk hal komunikasi.
Kali ini saya belajar memposting tentang pentingnya mempunyai skill dalam hal berkomunikasi .
Keterampilan komunikasi yang efektif sangat penting dalam mendukung kemajuan karir dan juga kehidupan pribadi kita.
Keterampilan ini juga dapat menentukan seberapa baik kita dapat menjalin relasi dengan orang lain ( hablum minan naas ) atau mengembangkan suatu hubungan.
Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi, seperti saya lansir dari Livestrong
STEP ONE
Salah satu cara untuk membangun kemampuan berkomunikasi yang baik dengan orang lain adalah dengan menjalin hubungan baik secepat mungkin dengan mereka.
Tersenyumlah dan gunakan kontak mata sebagai sinyal positif yang dapat kita kirimkan ketika memulai percakapan.
Pastikan bahwa orang lain merasa bahwa kita sangat senang bisa berbicara dengannya.
Sangat penting untuk tahu topik terhangat yang bisa kita diskusikan dengan orang tersebut.
Untuk itu, selalu perbarui informasi kita dalam hal informasi apa saja se "apdet" mungkin.
Jika kita memiliki banyak topik yang kita dapat bicarakan, komunikasi akan berjalan dengan lebih mudah.

Bicaralah dengan jelas ketika kita berkomunikasi dengan orang lain.
Cobalah untuk menghindari kebiasaan berbicara dengan suara terlalu kecil atau parau sehingga orang lain sulit menangkap maksud kita tersebut .
Cara terbaik untuk melatihnya adalah dengan merekam suara kita saat berbicara. ( sekarang tools untyuk merekam bisa lewat handphone / smartphone kan ? )
Lalu dengarkan kembali hasil rekaman itu dan putuskan apa yang seharusnya kita ubah dari cara kita bicara.
STEP THREE
Kita dapat menjadi komunikator yang baik jika dapat berbicara dengan santai.

Kita juga dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman karena kegugupan tersebut.
Hindari membungkukkan bahu, menampilkan wajah gelisah/galau atau menggerakkan anggota tubuh dengan pergerakkan yang sering saat berbicara. Orang yang kita ajak bicara akan tahu bahwa kita sedang gugup lho....
STEP FOUR
Tentu saja kita tidak ingin orang lain menjadi bosan saat berbicara dengan kita.
Kita dapat membuat mereka tertarik dengan menghindari berbicara dengan suara monoton.
Kita dapat melakukan sedikit variasi , tehnik dan mengubah volume suara saat kita berkomunikasi dengan orang.
STEP FIVE
Yang paling penting di penghujung step ini adalah mari selalu kita ingat ,bahwa komunikasi adalah proses dua arah.

Orang lain akan terlihat kehilangan minat berbicara dengan kita, jika kita terus-menerus bersikap ego atau memonopoli pembicaraan dan tidak pernah terlihat respect ( moody ) saat mendengarkan mereka.
Inilah cara terbaik untuk melatih kemampuan dalam berkomunikasi.
Kita dapat melatihnya jika memang masih merasa kurang kompeten dalam hal ini.
sesekali berlatih didepan cermin dengan sambil menggunakan gerak tubuh adalah contoh yang sangat sederhana namun positif sekali untuk memulai mengupgrade skill komunikasi kita.
Tahukah Anda bahwa komunikasi tidak hanya penting dalam karir, tetapi juga hubungan antar dan antara sesama makhluk hidup .
Berikut saya belajar menyampaikan petikkan ayat di dalam kitab suci saya tentang komunikasi :
1. Qaulan Sadida (perkataan yang benar, jujur)
QS.
An Nisa ayat 9
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً
ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا
“Dan
hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan
keturunan yang lemah dibelakang mereka, yang mereka khawatirkan terhadap
(kesejahteraannya)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah
dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar (qaulan sadida)”.
2. Qaulan
Baligha (tepat sasaran, komunikatif, to the point, mudah dimengerti)
QS.
An Nisa ayat 63
أُولَئِكَ الَّذِينَ يَعْلَمُ اللَّهُ مَا فِي قُلُوبِهِمْ
فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَعِظْهُمْ وَقُلْ لَهُمْ فِي أَنْفُسِهِمْ قَوْلا بَلِيغًا
“Mereka itu adalah
orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. karena itu
berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah
kepada mereka Qaulan Baligha –perkataan yang berbekas pada jiwa mereka”.
3. Qaulan
Ma’rufa (perkataan yang baik)
QS. Al
Ahzab ayat 32
يَا
نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلا
تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلا
مَعْرُوفًا
“Hai
isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu
bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah
orang yang ada penyakit dalam hatinya] dan ucapkanlah Qaulan Ma’rufa –perkataan
yang baik.”
4. Qaulan
Karima (perkataan yang mulia)
QS.
Al Isra’ ayat 23
وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ
إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاهُمَا
فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar
kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.
Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut
dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada
keduanya perkataan “ah” dan jangan engkau membentak keduanya dan ucapkanlah
kepada keduanya perktaan yang baik”.
Dari ayat tersebut
jelas bahwa kita diperintahkan untuk mengucapkan perkataan yang baik atau mulia
karena perkataan yang baik dan benar adalah suatu komunikasi yang menyeru
kepada kebaikan dan merupakan bentuk komunikasi yang menyenangkan.
5. Qaulan
Layyinan (perkataan yang lembut)
QS.
Thaha ayat 43-44
اذْهَبَا إِلَى فِرْعَوْنَ
إِنَّهُ طَغَى
فَقُولا لَهُ قَوْلا
لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى
“Pergilah
kamu berdua kepada Fir’aun karena benar-benar dia telah melampaui batas. Maka
berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut,
mudah-mudahan dia sadar atau takut”Dan berikut petikkan tentang konteks komunikasi dalam Hadist Rasulullah SAW :
1. qulil haqqa walaukana murran (katakanlah apa yang benar walaupun pahit rasanya)
2. Kedua, falyakul khairan au liyasmut (katakanlah bila benar kalau tidak bisa, diamlah).
3. Ketiga, laa takul qabla tafakur (janganlah berbicara sebelum berpikir terlebih dahulu).
4. Keempat, Nabi menganjurkan berbicara yang baik-baik saja, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunya, “Sebutkanlah apa-apa yang baik mengenai sahabatmu yang tidak hadir dalam pertemuan, terutama hal-hal yang kamu sukai terhadap sahabatmu itu sebagaimana sahabatmu menyampaikan kebaikan dirimu pada saat kamu tidak hadir”.
5. Kelima, selanjutnya Nabi saw berpesan, “Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang…yaitu mereka yang memutar balikan fakta dengan lidahnya seperti seekor sapi yang mengunyah-ngunyah rumput dengan lidahnya”. Pesan Nabi saw tersebut bermakna luas bahwa dalam berkomunikasi hendaklah sesuai dengan fakta yang kita lihat, kita dengar, dan kita alami.
Semoga Bermanfaat ya sobat , Salam Pembelajar !

- Kisah tentang dua orang salesman ( inspiratif banget )
- Agar hidup kita semakin hidup
- Karya kita ? mana yg lebih utama ?
- Masalah kita , adalah sahabat terbaik kita
- Ubah & Buat Tantangan dalam hidup anda
- Enam kisah inspiratif sepanjang masa
- 5 ( Lima ) Jenis karyawan dikantor kita ( kita jg termasuk disini gan ! )
- Kisah kita dan Coca-cola
- Jenis-jenis manusia saat dapat tekanan hidup ( betul gan ! )
- Hal kecil si pengubah hidup kita
- Keajaiban angka 19 ( bukan fenomena )
- yg punya atasan ! inilah bedanya BOS dgn PEMIMPIN
- Teman sejati itu bagaimana ?
- Yuk berangkat menuju sukses
- Apa Makna hidupmu ?
- The Power of Husnuzhaan